Senin, 08 Agustus 2011

LPP SM IKM FKUI

Lembaga Pengkajian dan Penelitian FKUI merupakan badan kelengkapan legal yang berada di bawah Senat Mahasiswa SM IKMFKUI. Badan kemahasiswaan yang satu ini bergerak dalam bidang keilmiahan, sesuai dengan visinya yang ingin menciptakan atmosfir ilmiah di kampus.

Organogram LPP terdiri atas Ketua Umum dan enam Divisi. Untuk kepengurusan tahun ini, jabatan Ketua Umum dipegang oleh Fahmi Rusnanta, FKUI 2008. Enam divisi yang dibawahinya ialah Divisi Sekretaris, Divisi Bendahara, Divisi Pengembangan Anggota Biasa (PAB), Divisi Ilmiah, Divisi Informasi dan Hubungan Interpersonel (Dividi), dan Divisi Kaderisasi (Diversi). Enam divisi ini bergerak masing-masing dan terkait satu sama lain.

Adab Bertetangga

Tetangga merupakan orang yang sangat dekat dalam keseharian kita. Jika kita keluar rumah, maka tetangga-lah yang kita temui pertama kali. Saat kita membutuhkan bantuan, tetangga-lah yang pertama kali kita datangi pintu rumahnya. Sangat tidak mungkin bagi kita untuk hidup tanpa tetangga. Sungguh tetangga sangatlah penting artinya dalam kehidupan kita hingga Allah memerintahkan untuk senantiasa berbuat baik kepada tetangga.

“Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukanNya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya kalian…” (Qs. An-Nisa’: 36)

Bahkan tetangga begitu mulianya dalam ajaran Islam hingga Malaikat Jibril senantiasa berpesan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu menjaga hak tetangga.

“Senantiasa Jibril berpesan kepadaku tentang (hidup) bertetangga, sampai aku menyangka bahwa dia tetangga akan mewarisi tetangganya.” (HR. Bukhari-Muslim)

“Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman sehingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.”

Sabtu, 06 Agustus 2011

tentangmu

Ini juga tentangmu.
Sosok yang sangat ingin kedua mataku ini terjaga dengan apik.

Masih ingat aku pak. Belasan tahun lalu, bapak selalu bilang padaku. Saat tubuh mungilku duduk di depan TV. Tak berjarak dan terlalu dekat, katamu.