Jannah, indah namamu
Akhir perjalanan yang selalu dirindu
Jannah, andai kau tau
Begitu aku mengharap sampai padamu
Namun saat pernak pernik dunia menyilaukan mata
Seringkali aku lupa, bahwa engkaulah tujuan yang
kudamba
Bersyukur, Dia tak pernah lelah datang menyapa
Seolah berkata, ‘Kembalilah. RidhoKu yang kan
membawamu sampai padanya..’
Seringkali kutemui banyak titik yang menyadarkanku
Bahwa sebenarnya, sederhana saja
Mimpi terbesar bagiku
Bukanlah menjadi apa-apa
Bukanlah menjadi siapa-siapa
Bukanlah dengan melanglang buana
Ya, kataku, sederhana saja
Mimpi terbesar bagiku adalah
Ketika aku mampu menjadi sebaik-baik wanita di dunia
Dengan begitu, profesi bukanlah yang utama
Bahwa aku bisa menjadi apapun yang aku mau
Mengharap ridhoNya akan selalu menyertai setiap waktu
Dan aku bahagia, menjalani setiap peranku
Hingga sampai jejakku di sana, hai Jannah, yang
selalu kutunggu
Bersama mereka, yang kan melangkah bersamaku