ISI WAKTU LUANG DENGAN MENGAJI YUUK..
J
"Siapa yang
membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran ), ia akan mendapatkan satu
kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak
mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf,
dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi)
Sudahkah kita merasa waktu yang kita miliki, kita gunakan
secara maksimal? Atau ternyata, masih saja ada waktu yang tersisa dan terbuang
begitu saja? Ayo coba diingat-ingat, dipikir-pikir.
Sesungguhnya waktu adalah sesuatu yang sangat amat berharga.
Sampai-sampai Allah merangkai kata dalam firmanNya.
“Demi masa!
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
beramal sholeh, dan nasihat-manasihati supaya menaati kebenaran dan
nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al Ashr:1-3)
Itulah bukti betapa pentingnya kita menghargai waktu.
Seorang mahasiswa muslim harus bisa mengoptimalisasi waktu
yang dimilikinya dengan baik. Di antara sekian banyak waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan beragam amanahnya, wajib baginya untuk menyediakan waktu
tilawah (membaca Al Qur’an). Yang lebih baik lagi, ketika semua waktu luang
yang ada, kita gunakan untuk membaca kalam Allah.
“Sebaik-baik kamu
ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Al-Bukhari)
Mengaji seharusnya menjadi hal yang biasa dalam kehidupan
kita. Sayangnya, budaya mengaji di manapun dan kapanpun perlahan luntur dari
setiap sisi kehidupan mahasiswa. Seolah tabu jika membaca Al Qur’an di ruang
kuliah saat menanti dosen datang, rasanya aneh jika mengawali rapat dengan
tilawah, atau terkesan eksklusif saat mengaji di dalam angkot.
Takut dibilang alim?
Takut dibilang ga gaul? Atau
berpikir, “jangan-jangan kalau ngaji, dikiranya pengen dipuji, takut riya’..”
Saat terlintas dalam
benar kita, perasaan takut dibilang sok alim atau takut dikira minta pujian dan
seonggok pikiran negatif lainnya, saat itulah sebenarnya kita sudah hampir
mencapai tahap riya’ (pamer).
Jadi, selalulah
berpikir positif untuk memulai kebiasaan yang baik. Pahala membaca Al Qur’an luar
biasa, terutama jika kita memahami artinya, serta mengamalkannya dalam
perbuatan sehari-hari.
“Bacalah Al Qur’an karena
sesungguhnya Al qur’an itu akan datang di hari kiamat untuk memberi syafa’at
bagi yang membacanya” . (HR.
Muslim)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi agar
Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka
dari karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS.
Fathir : 29-30)
Rajin dan
rutin membaca Al qur’an selain dapat melancarkan bacaan kita, juga dijanjikan
oleh dua pahala.
“Orang yang mahir Al Qur’an bersama
para malaikat yang mulia dan baik-baik dan orang yang membaca Al Qur’an dan
terbata-bata membacanya dengan mengalami kesulitan melakukan hal itu maka
baginya dua pahala”. (HR. Muslim)
Tergiur kan dengan janji-janji Allah
di atas? Yuuk, mulai luruskan niat, tetapkan langkah untuk membiasakan mengaji.
Mulai dari dirimu sendiri dan jangan halangi orang lain mengikuti.
Jadikan
tilawah sebagai penghias hari! Hidupkan Islam di kampus dengan mengaji!
Kalau mau didengar Allah, mulailah untuk jadi pendengar yang baik.. Mendengar ceritaNya, mendengar kalamNya, yang tertulis rapi..
0 komentar:
Posting Komentar