Selasa, 01 Januari 2013

Ayo mengaji!

ISI WAKTU LUANG DENGAN MENGAJI YUUK.. J


"Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran ), ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi)

Sudahkah kita merasa waktu yang kita miliki, kita gunakan secara maksimal? Atau ternyata, masih saja ada waktu yang tersisa dan terbuang begitu saja? Ayo coba diingat-ingat, dipikir-pikir.
Sesungguhnya waktu adalah sesuatu yang sangat amat berharga. Sampai-sampai Allah merangkai kata dalam firmanNya.
“Demi masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, dan nasihat-manasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al Ashr:1-3)
Itulah bukti betapa pentingnya kita menghargai waktu.

Seorang mahasiswa muslim harus bisa mengoptimalisasi waktu yang dimilikinya dengan baik. Di antara sekian banyak waktu yang digunakan untuk menyelesaikan beragam amanahnya, wajib baginya untuk menyediakan waktu tilawah (membaca Al Qur’an). Yang lebih baik lagi, ketika semua waktu luang yang ada, kita gunakan untuk membaca kalam Allah.

“Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Al-Bukhari)

Mengaji seharusnya menjadi hal yang biasa dalam kehidupan kita. Sayangnya, budaya mengaji di manapun dan kapanpun perlahan luntur dari setiap sisi kehidupan mahasiswa. Seolah tabu jika membaca Al Qur’an di ruang kuliah saat menanti dosen datang, rasanya aneh jika mengawali rapat dengan tilawah, atau terkesan eksklusif saat mengaji di dalam angkot.

Takut dibilang alim? Takut dibilang ga gaul? Atau berpikir, “jangan-jangan kalau ngaji, dikiranya pengen dipuji, takut riya’..”
Saat terlintas dalam benar kita, perasaan takut dibilang sok alim atau takut dikira minta pujian dan seonggok pikiran negatif lainnya, saat itulah sebenarnya kita sudah hampir mencapai tahap riya’ (pamer).
Jadi, selalulah berpikir positif untuk memulai kebiasaan yang baik. Pahala membaca Al Qur’an luar biasa, terutama jika kita memahami artinya, serta mengamalkannya dalam perbuatan sehari-hari.

“Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya Al qur’an itu akan datang di hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi yang membacanya” . (HR. Muslim)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”  (QS. Fathir : 29-30)

Rajin dan rutin membaca Al qur’an selain dapat melancarkan bacaan kita, juga dijanjikan oleh dua pahala.
“Orang yang mahir Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan baik-baik dan orang yang membaca Al Qur’an dan terbata-bata membacanya dengan mengalami kesulitan melakukan hal itu maka baginya dua pahala”.  (HR. Muslim) 

Tergiur kan dengan janji-janji Allah di atas? Yuuk, mulai luruskan niat, tetapkan langkah untuk membiasakan mengaji. Mulai dari dirimu sendiri dan jangan halangi orang lain mengikuti.

Jadikan tilawah sebagai penghias hari! Hidupkan Islam di kampus dengan mengaji! 

Kalau mau didengar Allah, mulailah untuk jadi pendengar yang baik.. Mendengar ceritaNya, mendengar kalamNya, yang tertulis rapi.. 

0 komentar:

Posting Komentar