Reposting, ketikan dua tahun lalu..
Saat diri ini merasa begitu kecilnya, begitu lemahnya, di hadapan Sang Pencipta.. :')
Sering diri ini bertanya Allah..
Mengapa aku? Mengapa diriku yang buruk ini yang Engkau
beri amanah lebih?
Bukankah hanya akan memadamkan cahaya agamaMu
Aku yang masih sering mengeluh, begini dan begitu
Bukankah hanya akan memadamkan cahaya agamaMu
Aku yang masih sering mengeluh, begini dan begitu
Masih sering melalaikan kewajibanku padaMu
Sering pula diri ini meminta Allah..
Sering pula diri ini meminta Allah..
Jika hidayah itu datang padaku, Engkau mudahkan aku
kepadaMu, maka sampaikanlah hidayah-hidayahMu kepada hamba-hambaMu yang lain
Yang lebih baik dari diri ini
Yang lebih mampu mengemban amanah-amanah ini
Yang lebih pantas menjadi pemimpin-pemimpin umat ini
Yang akan lebih banyak bermanfaat dalam menebar wangi
surgaMu
Semakin lelah diri ini Allah, semakin dalam pula aku
menyadari
Bahwa belumlah pantas bibir ini mengeluh
Belumlah boleh diri ini menyerah, berhenti menantang
arah
Hingga kaki menapak di surga
Satu lagi Allah
Ketika jiwa ini telah berusaha ikhlas dan berjuang di
jalanMu
Maka jangan hilangkan cahaya itu dari dalam diriku
Jangan Engkau ambil cinta itu dari hatiku
Biarkan ada dan akan terus membekas hingga kapanpun
Lewat tangan yang selalu berusaha berbuat, meski
terbatas
Lewat kaki yang selalu berusaha melangkah, meski
lamban
Lewat bibir yang selalu berusaha menyampaikan pesanMu,
meski sedikit
Lewat akal yang selalu berusaha berpikir, meski sempit
Lewat mata, telinga, hati, dan segalanya, yang akan
selalu berusaha sabar dan syukur
Ijinkan diri ini, bermanfaat ya Allah
Ijinkan diri ini, mengenal hakikatMu Allah
Aku ingin, selalu berubah ke arah yang lebih baik
Dan jadikanlah, pemimpin-pemimpin negeri ini, orang-orang
yang sholeh
Yang akan membawa dan mengenalkan agamaMu
Hingga kembali bangkitnya, kejayaan Islam seperti dulu
Betapa diri ini memimpikannya Allah..
Ya Robbii Yang Maha Kaya...
Sesungguhnya kami tidak pernah bersedih dengan hilangnya dunia dari sisi kami
Karena kebahagiaan di sisi kami hanyalah dengan adanya keimanan dalam dada ini
Jauhkan kami dari apa-apa yang mengurangi kecintaan kami padaMu
Jika ia dapat melunturkan keimanan kami
Dan gantikanlah dengan sesuatu yang dapat menambah kecintaan kami padaMu
Sungguh Ya Robb, puncak kebahagiaan kami
Hanyalah ketika kami mampu menjadi
Hamba yang setia kepadaMu hingga tiba waktu kami menghadapMu
Lalu Engkau memberi kami kenikmatan yang terbesar yakni menatap wajahMu
Amin.
0 komentar:
Posting Komentar