Bismillahirrohmanirrohim..
J
Sebagai
seorang pribadi yang tak luput dari kesalahan, tentunya kita ingin agar setiap
jejak kesalahan dan kekesalan dapat dijadikan bekal pelajaran untuk ke
depannya. Semakin banyak dosa yang kita perbuat dan kelalaian yang tak sengaja
diperbuat, akan menjadi motivasi penuh untuk terus berbenah.
1. Usahakan untuk selalu berpikiran positif.
Dalam
melakukan sesuatu, adalah penting untuk berpikiran positif. Dalam tatapan mata
yang optimis, kita akan menatap masa depan yang cerah. Optimis membuat kita
mampu melewati berbagai tantangan, seberat apapun itu. Berpikiran positif ini
erat pula kaitannya dengan prasangka baik. Ketika kita berusaha untuk terus
berkhusnuzon terhadap apa yang terjadi pada diri kita, maupun berkhusnuzon
terhadap mimpi-mimpi kita, tentunya Allah akan menguraikan hikmah dan makna
dengan cara yang tiada terkira.
Berpikir
positif juga mampu membuat kita jauh dari sifat-sifat yang negatif, seperti
benci, iri, marah, dan kawan-kawannya. Maka, berpikirlah positif di setiap
saat.
2. Mencoba untuk tabah, hindari untuk mengeluh.
Mengeluh
hanyalah sesuatu yang menyebabkan kita loyo, tak bersemangat. Dalam menghadapi
kegagalan, terus berpikiran positif dan terus tabah. Dengan mengeluh, tak akan menyebabkan
kegagalan menjadi kesuksesan. Malah bisa jadi, kita semakin terperosok jauh
dalam permasalahan yang ada. Terus bangun, jika kita jatuh.
Setinggi
apapun harapan dan keinginan kita, jangan pernah lupa untuk menyiapkan ruang
kegagalan sesempit apapun. Di ruang kegagalan itu, insyaAllah kita bisa
merenung mengapa ikhtiar kita belum mencapai kata ‘berhasil’.
3. Biasakan untuk konsisten.
Pengaturan
jadwal adalah sesuatu yang penting di dalam kehidupan ini, baik itu jadwal
harian, bulanan bahkan tahunan. Cobalah untuk selalu disiplin dalam mentaati
jadwal yg telah kita susun. Biasakan untuk menuliskan targetan hidup kita, lalu
tuntaskan satu per satu. Jangan ada kata menunda-nunda.
Sebagai
seorang muslim, tentu kita tahu bahwa Islam mengajarkan untuk selalu istiqomah
dalam menjalani segala aktivitasnya. Istiqomah di sini artinya konsisten.
Konsisten dalam beribadah, beramal, belajar, serta dalam menjalankan peran kita
sebagai seorang mahasiswa dengan segudang agenda. Rasullah SAW pernah didatangi oleh seorang lelaki, kemudian lelaki itu
bertanya: "Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku satu ungkapan tentang
Islam, yang saya tidak memintanya kepada seorang pun kecuali kepadamu."
Rasullah SAW bersabda "Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah’".
(HR. Muslim)
4. Fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan
Fokus di
sini artinya terpusat, tak terbelah-belah atau terpisah-pisah. Usahakan
konsentrasi pada sesuatu hal, untuk menjadi pribadi yang profesional. Saatnya
bekerja kita bekerja, saatnya belajar kita belajar, saatnya makan kita makan.
Semua ada waktunya. Pun jika kita merasa punya bakat ‘multitasking’, cobalah
untuk fokus terhadap setiap tugas atau amanah yang diemban.
InsyaAllah
terpenuhi semua aktivitas dan kebutuhan kita jika kita fokus dengan apa yang
kita kerjakan. Fokus juga akan memberikan hasil yang luar biasa karena kita
berusaha dengan sebaik-baiknya, terlebih lagi jika kita mengikutsertakan hati
dan pikiran dalam perbuatan.
5. Terbuka kepada orang terdekat
Nah, ini
yang terakhir. Cobalah untuk selalu terbuka. Biar bagaimanapun, yang bisa
menilai kita adalah orang lain. Kita butuh masukan positif dan negatif untuk
terus memperbaiki diri. Sampaikan setiap kisah suka dan duka kepada ibu, ayah,
saudara, serta sahabat-sahabat tercinta.
Ingatlah
bahwa, kabar bahagia akan semakin merekah indahnya jika dibagi. Biar
bagaimanapun, membuat orang lain tersenyum senang karena kita, akan menjadikan
hidup kita terasa lebih bermakna. Kalau kabarnya sedih gimana? Ya, itulah saatnya
kita butuh tempat untuk saling bertukar pikiran serta saling berkaca. Kita
butuh sudut pandang orang ketiga dalam melihat masalah-masalah yang ada, agar
semakin bijak dalam mencari jalan keluarnya.
-oo-
Itulah tips
and triks yang mungkin berguna bagi kita untuk terus memperbaiki diri. Semoga
bermanfaat. J
0 komentar:
Posting Komentar