Rabu, 11 Agustus 2010

Kepompong, begitulah kita menyebutnya

Untukmu yang memintaku kembali menulis..
Untuk kalian, kepompongku.. :)




Dalam hitungan detik, menit, jam, hari, minggu, kita akan terpisah lagi. Tapi yakinlah, pertemuan itu akan selalu ada, dalam rahasia waktu yang kita tak mampu menjawabnya, mengetahui dengan pasti. Yang kita bisa, hanya percaya dan terus berusaha, agar dalam setiap kesempatan untuk bersua, selalu ada pembaharuan dari diri kita. Lebih baik, dan terus lebih baik.

Kalian tahu kan? Kita harus punya prinsip, punya pegangan. Agar kita tak lepas kendali. Dan cukuplah Al Qur'an serta sunnah yang menyatukan prinsip kita. Meskipun aku sendiri mengakui, belumlah terlalu dalam apa yang kumiliki, kupahami. Tapi janji kita, kita tak kan pernah berhenti belajar.

Entah telah berapa banyak waktu yang kita lewati bersama. Dalam suka duka. Terasa berlalu begitu cepatnya, sehingga membuatku ingin mengulang setiap momen indah kala itu. Kalian semangatku, begitupun aku yang berharap dapat mengambil bagian dalam karya besar yang kalian toreh. Mungkin nanti. :p

Meski sekarang kita terpisah, tapi hati kita tetap dekat. Dan rindu yang bertaut itu akan tetap lekat dalam samar-samar kenangan masa lalu. Perjuangan kita untuk meraih mimpi ini, bukanlah perjuangan yang mudah kawan.

Kalian ingat, bagaimana cara kita didekatkan? Melalui lika-liku yang cukup rumit juga kan. Melalui setitik rasa cemburu dan terabai karena sikap dan perlakuan kita yang terkadang tak menyeluruh, pilih kasih. Kalian ada, bukan hanya seorang atau dua orang, tapi bersama. Dan maafkan aku, kalau memang pernah memunculkan rasa tidak enak itu. Karena aku yang tak cukup melihat, bahwa kalian semua ada di sana, di sampingku. Mengajariku lebih pandai untuk bersikap dan berucap. Aku sayang kalian.

Lalu kita melalui perjalanan yang lebih panjang lagi, untuk saling mengerti dan memahami. Melalui kata demi kata, agar tak menyakiti. Melalui semangat demi semangat, agar tetap kukuh mengejar mimpi. Melalui senyum demi senyum, agar mencairkan kebekuan hati. Melalui canda demi canda, yang memang kerap berlebihan tapi insyaAllah berharga sampai kapanpun. Melalui peristiwa demi peristiwa, agar kita tahu kesalahan diri masing2. Yang baik maupun yang kurang baik, cukuplah semua itu menjadi koreksi untuk lebih mempererat ikatan kita.

Hingga tak terasa pula, saat2 perpisahan menghampiri. Hanya sementara, ya, hanya sementara. Mimpi kita sama, untuk mempersembahkan yang terbaik bagi semua. Entah dengan menjadi dokter, insinyur, pengusaha, dan sebagainya. Kalian sadar, kita mampu mewujudkannya. Kita mampu membuktikannya. Akhirnya, kita terpisah oleh cita-cita, yang akan mendidik kita untuk lebih maju, untuk melukiskan ukiran indah bagi Indonesia. Itu inginku.

Ke Balitong, akankah menjadi kenyataan? Seperti impian arai, ikal di laskar pelangi?

Atau mungkinkah kita harus merumuskan sendiri, agar tak menyamai. Laskar kepompong, yang ada dan mengada. Ke mana kita akan melangkah?
Entah itu Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan lain sebagainya. Aku bermimpi kawan untuk mengelilinginya. Hingga persahabatan ini tak hanya menjadi kisah abadi di kampung sendiri, di tanah kelahiran sendiri. Tapi akan menjadi kisah yang terus membahana ke seluruh pelosok negeri. Indonesia. Karena aku begitu mencintainya, tanah airku.

Kepompongku, dalam suka dan duka yang kerap mambuat kita merasa sangat jauh ataupun sangat dekat, sertakanlah do'a. Untuk menjalani setiap rintang dan liku kehidupan ini dengan hati yang senantiasa bersyukur dan bersabar.
Setiap tetes keringat yang mengucur
Setiap derap langkah yang melelahkan
Setiap nafas yang terengah2 kita hembuskan
Setiap detak jantung yang selalu berpacu
Setiap air mata yang mengambang
Setiap senyum yang memancar dengan indah
Semuanya semuanya semuanya
Saat kita benar-benar hampa dan terus bertanya-tanya
Mengapa kita melakukan semua ini? Untuk apa keringat dan lelah ini?

Ketahuilah kawan, itulah bukti bahwa kita tengah berjuang. Untuk masa depan yang lebih baik. Atas kepercayaan Allah dan semua orang yang menyayangi kita.

Filosofi nikmat dan impian yang pernah kutulis, seperti itulah bagaimana aku berusaha menghadapi semuanya, apapun itu.




Kita ini manusia biasa. Tak punya apa-apa. Kalian mau cari apa? Dunia?
Carilah sampai dapat, kalian tak kan merasa puas. Banggakah kalian dengan ilmu yang kalian miliki? Dengan tempat kalian menuntut ilmu kini? Dengan semua kemudahan ini?

Sesungguhnya, ada yang lebih penting untuk dicari. Dan tugas kita adalah saling mengingatkan, bahwa mimpi kita bukan hanya untuk menebarkan harum wangi ke seluruh negeri. Tapi juga untuk kembali, kembali pada fitroh yang suci. Pada jalan yang diridhoi.
Karena aku mendamba, perjumpaan dengan kalian di surga, jannahNya yang abadi. Dalam naungan Allah yang Maha Pencipta.


Apabila kita mencintai karena Allah, maka kita akan dikumpulkan bersama mereka pada hari Kiamat. Dari Abu Musa ra., ‘Ditanyakan kepada Nabi SAW., ‘Seseorang mencintai suatu kaum dan dia tidak pernah bertemu mereka?’ Nabi bersabda, ‘Seseorang akan bersama orang yang dicintai’.” (HR. Bukhari)


Ana uhibbukum fillah.. :)
Kita harus jadi kepompong yang berkualitas. Yang matang dengan sayap indahnya. Mempesona bagi yang memandangnya.. Bermanfaat bagi seluruh insan di dunia..
Biarlah waktu yang kan menjawabnya..




*Maaf kalau acak-acakan. InsyaAllah, lain waktu akan kubuat lebih baik lagi.
Semoga semangatku selalu ada bersama kalian. hehe.




5 komentar:

Yoshino Amaryllis mengatakan...

whohohoho...
sayang en,,namaku tidak disebut :p

kita semua saling sayang menyayangi,,,insyaAllah..

kalo liat foto2 kita jadi pengen cepet ketemuuuuuuuuuuuuuuu......
pengen menggila bersama....>,<

Nurmita mengatakan...

aku mau meh nyebut jeneng kalian, tapi ndak enak ah.. dibaca umum..
takut kita terkenal mendadak. hehe.

kalo sm ira, wah pengalaman dua tahun duduk bersama.. banyak suka dukanya..
dan semua itu membuat kita semakin dekat. yo po ra? :)

kangen aku, foto2ne dikumpulne wae ng albumku mau.. isa g ra?

nita prasasti mengatakan...

potone endiiiiiiiiiiiii???aku pgeeeeeeeeeeen, si achang kae toh sing nggowo..

sayang kalian semuaaaa...moah2...=D

Nurmita mengatakan...

kemarin foto yang di hapeku tak upload ke fb, tapi diprivat..
cuma sedikit, bisa disatuin sama punya ira acha..

nita deactive accountnya ya?
jadi blm bisa ngetag..

sayang nita juga.. ^^
yang selalu ada dalam momen2 lalu lintas.. hehe

Nafsa Muthmainna mengatakan...

apiiik..
^^
makasi ukhti sayang.

fotonya udah beberapa yang aku upload, tapi tak buat folder khusus kepompong ( akhwat), si arsyad ndak boleh ikutan kalo yang ini.
hehe

kepompong, semangaaat!!

Posting Komentar